Kamis, 16 Desember 2010

Samudera Baru, Lahir di Afrika

VIVAnews - Benua Afrika akan menjadi saksi lahirnyaa sebuah laut yang nantinya diperkirakan akan menjadi samudera baru. Kesimpulan ini diungkapkan oleh sejumlaah peneliti dari Royal Society, kelompok ilmiah asal London, Inggris.

Semua diawali dari munculnya keretakan tanah di kawasan Ethiopia tahun 2005. Retakan yang mencapai panjang 60 kilometer itu semakin melebar, mencapai 8 meter dalam 10 hari. Padahal, dalam kondisi normal, dibutuhkann waktu sekitar 230 tahun agar keretakan mencapai lebar 8 meter.

Para geolog, yang melakukan penelitian di Afaar, sebuah kawasan terpencil di Ethiopia menyebutkan, retakan ini nantinya akan memeecah benua Afrika menjadi dua bagian. Meski begitu, peneliti memperkirakan, terbelahnya benua Afrika ini akan terjadi dalam waktu 10 juta tahun ke depan.
“Ini merupakan hal yang luar biasa,” kata Dr Tim Wright, ketua tim peneliti, yang telah mengamati retakan di Afar selama 5 tahun terakhir, seperti dikutip dari TG Daily, 12 Desember 2010. “Benua ini kini terbelah tepat di bawah kaki kita,” ucapnya.
Retakan yang muncul di kawasan Ethiopia dan terus melebar
Retakan di kawasan terseebut disebabkan oleh dorongan bebatuan lunak yang panas, yang berasal jauh dari perut bumi. Besarnya daya dorongan tersebut membuat permukaan tanah di atasnya menjadi merekah.

Yang jadi masalah, sampaai saat ini, letusan bawah tanah masih terus terjadi di kawasan itu dan pada akhirnya sepotong kawasan Afrika yaakni sebagian Ethopia dan Somalia akan terlepas dari benua tersebut.
Kawasan yang diperkirakan akan menjadi samudera baru
Potongan benua ini nantinyaa akan menjauh dan menyebabkan munculnya selat, laut, dan kemudian akan menjadi samudera...

sumber: http://teknologi.vivanews.com/news/read/193344-samudera-baru-akan-lahir-di-afrika