JAYAPURA – Kapolres Kota Jayapura Imam Setiawan mengatakan, polisi tidak akan menertibkan para pedagang kembang api yang mulai marak di Kota Jayapuraa jelang hari raya Natal dan tahun baru 2011.
“Tahun ini kita tidak akan menertibkan para pedagang kembang api, tetapi yang kita tertibkan adalah pedagang yang menjual petasan,” kata Kapolres di Jayapura, Senin (20/12/2010).
Dijelaskan Kapolres, pihaknya hanya akan menertibkan para pedagang petasan karena dianggap petasan mengeluarkan suara ledakan yang dapat menggangu kenyamanan warga kota Jayapura.
Selain petasan, lanjut Kapolres, kepolisian juga akan menertibkan penggunaan meriam bambu. Yang digunakan warga setempat untuk memeriahkan malam Natal.
“Suara meriam bambu itu, cukup keras suaranya dan itu sangat mengganggu kenyamanan warga, sehingga alat tersebut juga akan ikut kita tertibkan bersama dengan petasan. ” Papar dia.
Di Kota Jayapura, para pedagang petasan dan kembang api sudah marak sejak sebulan lalu. Kembang api dan petasan yang ditawarkan kepada warga Kota Jayapura juga beraneka ragam dengan harga yang bervariatif.
Kapolres menuturkan, hingga saat ini ribuan petasan dan kembang api tersebut masih aman bagi warga Kota Jayapura. Tetapi nantinya saat melakukan penertibann dan ditemukan jenis petasan yang membahayakan maka, akan langsung disita.
sumber :
Diposting oleh
i
di
22.31
