Jumat, 17 Desember 2010

Pengusaha Berharap Indonesia Punya Lembaga Advokasi UMKM

Jakarta - Indonesia hingga kini belum memiliki lembaga independen yang bisa menjadi fasilitator para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Padahal Amerika Serikat (AS) yang begitu liberal memiliki lembaga advokasi independen bagi UMKM.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa mengatakan berdasarkan kunjungannya ke AS dalam rangka misi perdagangan, ia bersama 60-an pengusaha lokal. Ia bersama rekan-rekannya telah menemui Small Business Administration (SBA) AS. SBA merupakan lembaga independen dan profesional, bertugas menangani UMKM untuk mengembangkan sektor UMKM.

"Mereka dapat dana dari pemerintah tapii independen dan profesional," katanya.

Erwin menambahkan pemerintah AS sendiri begitu perhatian dengan sektor UMKM. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari kebijakan kewajiban pelaku UMKM harus dilibatkan dalam setiap pengadaan barang dan jasa pemerintah di antaranya difasilitasi oleh SBA..

"Bagus sekali kalau ada lembaga semacam ini di Indonesia, yang bisa mengadvokasi UMKM," seru Erwin.

Khusus mengenai kunjungan 60-an pengusaha HIPMI ke AS, Erwin menuturkan bahwa hal itu menjadi bagian proses pembelajaran bagi pengusaha muda dalam belajar bernegosiasi dagang ke dunia internasional. Selain itu, banyak penjajakan bisnis dan jaringan usaha yang terbentuk dari kunjungan itu.

"Kuncinya adalah networking, dengaan network bisa membangun usaha. Pengusaha tanpa network sulit membangun usaha," katanya.

Seperti diketahui HIPMI melakukan acara HIPMI-US Trade Mission 2010 dengan memboyong sebanyak 60 pengusaha muda Indonesia ke AS selama 22 November sampai 4 Desember 2010.

Selama acara itu, para pengusaha HIPMI bertemu dengan 100 lebih pengusaha dan investor di lima kota besar di San Fransisco, Los Angles, Las Vegas, Washington, dan New York.

Diantaranya bertemu dengan pewariis Hotel Marriott dan eksekutif dari Freeport, menjadi tamu di Bursa Saham New York Wall Street.

Selain itu juga HIPMI diterima oleh departemen perdagangan AS, asosiasi franchise AS dan small business association, juga menyambangi perusahaan-perusahaan website seperti Google dan Yahoo.

sumber : http://www.detikfinance.com/read/2010/12/17/185736/1527608/4/tiru-as-pengusaha-berharap-indonesia-punya-lembaga-advokasi-umkm