Sabtu, 18 Desember 2010

Manfaatkan Kehadiran Media, Pengungsi Gelar Protes

SIDNEY - Pejabat setempat mengabarkan para pencari suaka menggelar aksi protes di Pulau Natal, Australia, beberapa hari setelah terjadinya kecelakaan maut di sekitar pulau itu. Mereka tampaknya ingin memanfaatkan kehadiran media internasional untuk menyampaikan aspirasi merekaa.

Kecelakaan menimpa sebuah kapal kayu yang mengangkut puluhan pencari suaka -diduga berasal dari Iran dan Irak- ketika mereka mencoba berlabuh. Puluhan pria dan wanita dewasa, serta anak-anak, menjadi korban dalam indisen tersebut.

Pejabat Departemen Imigrasi mengatakan demonstrasi tadi malam berlangsung damai dan tidak menimbulkan kerusakan apapun terhadap fasilitas yang ada di Pulau Natal. Kepulauan Natal adalah pusat penampungan sementara para pencari suaka di Australia, sampai permintaan mereka dikabulkan oleh pemerintah Australia.

Pejabat itu tidak menjelaskan apa yang telah menyebabkan terjadinya insiden itu, namun dia mengatakan para pengungsi tampak terpukul dengan peristiwa tersebut. Dalam peristiwa tersebut, kapal yang mengangkut beberapa keluarga itu menghantam karang besar di tengah gelombang besar lautan. Kapal itu kemudian hancur berkeping-keping dan mengakibatkan sedikitnya 30 orang penumpang tewas.

"Mereka (para demonstran) ingin menyampaikaan sesuatu. Mereka akhirnya memutuskan untuk berbicara begitu mengetahui kalangan media ada di sanaa," ujar Juru Bicara Departemen tersebut seperti dilansir AFP, Sabtu (18/12/2010).

Aksi demonstrasi pertama melibatkan sekira 50 orang. Mereka mencurahkan rasa frustasi mereka terhadap kondisi di penampungan, seperti kurangnya sistem pendingin udara. Mereka juga mengatakan kurangnya perlindungan terhadap para pengungsi, dicontohkan dengan insiden yang baru saja terjadi.

Demonstrasi kedua melibatkan sekira 70 orang. Aksi ini berlangsung secara damai di depan pintu gerbang pusat penampungan. Beberapa demonstran memegaang spanduk yang bertuliskan permintaan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mau membantu merekaa.
sumber : http://international.okezone.com/read/2010/12/18/18/404753/manfaatkan-kehadiran-media-pengungsi-gelar-protes