Jakarta -  Kegiatan eksplorasi migas di Indonesia masih rendah, demikian juga  dengan nilai investasinya. Pemerintah mengakui investor asing belum  berani mempertaruhkan uangnya untuk kegiatan eksplorasi migas di  Indonesia.
Demikian disampaikaan oleh Dirjen Migas Evita Legowo  dalam acara Outlook Energy 2011 di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta,  Rabu (22/12/2010).
"Di Indonesia keberadaan data kurang baik dan kurang dalam sehingga investor belum mau dan belum berani untuk gambling sebelum ada data," tegas Evita.
Evita  mengatakan, pemerintah akan berbenah untuk menyediakan data-data migas  yang akurat sehingga investor mendapatkan jaminan yang jelas untuk  mengucurkan dananya untuk kegiatan eksplorasi migas di Indonesia,  khususnya di Indonesia Timur.
"Kita harus datangkan investor, tanpa investor akan sulit menjalankan sendiri," kata Evita.
Belum  lagi di 2025, pemerintah menargetkan produksi minyak nasional mencapai 1  juta barel per hari. Namun sampai saat ini kegiataan eksplorasi yang  masuk dalam sektor hulu migas 50% masih dilakukan oleh perusahaan  nasional.
Pemerintah menggenjot eksplorasi lapangan baru migas  sehingga Indonesia bisa mandiri dalam pemenuhan bahan bakarnya, serta  bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar industri.
Seperti diketahuii, pemerintah menargetkan investasi sektor migas pada tahun 2011 sebesar US$ 14,9 miliar.
Di  2010 investasi sektor migas sudah mencapai US$ 7,89 miliar per  September 2010. Jika dipisah, untuk hulu per September 2010 sudah  mencapai US$ 7,5 miliar dan hilir per September sudah mencapai US$ 400  juta.
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2010/12/22/213019/1531142/1034/investor-asing-belum-berani-gambling-eksplorasi-migas-di-ri
Rabu, 22 Desember 2010
Investor Asing Belum Berani Gambling Eksplorasi Migas di Indonesia . .
Diposting oleh
i
di
10.40
Tags : 
Bisnis
