BEIJING - China tampaknyaa khawatir dengan situasi yang berkembang di antara dua negara Korea. Negara dengan jumlah populasi terbesar di dunia ini memperingatkan konflik baru yang mungkin terjadi antara keduanya bisa membahayakan stabilitas regional. Oleh karena itu, China menyerukaan agar kedua pihak mencegah tindakan- tindakan yang dapat memicu hal tersebut.
Pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Jiang Yu tampaknya tidak ditujukan langsung kepada rencana latihan militer Seoul ataupun ancaman serangan Pyongyang jika latihan tersebut jadi digelar. Pandangan ini muncul karena sikap Beijing sebelumnya seakan lepas tangan dengan perselisihan antara Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel).
Namun pernyataan Jiang menunjukkan kekhawatiran Beijing akan terulangnya konfrontasi militer seperti yang terjadi bulan lalu. Ketika itu, Korut melakukan serangkaian penembakan ke wilayah Korsel menyusul latihan militer yang dilakukan negara sekutu Amerika Serikat (AS) di wilayah perbatasaan.
"Situasi di semenanjung Korea saat ini sungguh rumit dan sensitif, dan China sangat prihatin dengan kondisi ini," ujar Jiang seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (18/12/2010).
"Jika pertempuran berdarah meledak di semenanjung, pihak pertama yang menderita tentu saja orang-orang di kedua kubu. Namun pertempuran tersebut tentu akan merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, serta membahayakan negara-negara di sekitarnya," ungkap Jiang.
Dalam kesempatan yang sama, Jiang juga menyerukan kembali diadakannya suatu dialog untuk meredam konfrontasi di antara Seoul dan Pyongyang. "China dengan tegas menolak, tanpa sedikit pun ada ambiguitas, terhadap segala tindakan yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas kawasan," pungkasnyaa.
sumber :http://international.okezone.com/read/2010/12/18/18/404765/china-khawatir-dengan-korea
Diposting oleh
i
di
09.12
