Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai menangkap 1 kapal bermuatan 50 ton bahan baku peledak dari Malaysia. Kapal yang berusaha menyelundup ini ditangkap di perairan laut China.
Demikian disampaikan oleh Humaas Ditjen Bea dan Cukai Evi Suhartantyo dalam keterangannya, Selasa (21/12/2010).
"Pada 21 Desember 2010 pukul 12.00 WIB kapal patroli Bea Cukai BC6003 di perairan Laut China telah menangkap KM.Salbiana Jaya berbendera Indonesia, dengan Nakhoda berinisial 'TB', ABK 14 orang dan muatan kurang lebih 2.000 karung berisi masing-masing 25 kg atau 50 ton bahan baku peledak jenis ammonium nitrate asal Malaysia menuju Sulawesi," tutur Evi.
Saat ini, kapal beserta muatan dan ABK telah ditarik oleh patroli Bea Cukai guna proses penyidikan mengenai jumlah nominal aset.
"Nilai kerugian negara kuraang lebih Rp 2 miliar di samping kerugian imaterial," imbuh Evi.
Ammonium nitrate merupakan bahan baku peledak jenis 'high explosive'. Kapal penyelundup ini diduga melakukan tindak pidana impor karena tanpa dokumen pelindung yang sah siapa pemilik ammonium tersebut.
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2010/12/21/150252/1529848/4/50-ton-bahan-peledak-asal-malaysia-diselundupkan-ke-ri
