Kamis, 16 Desember 2010

Soal Yogya, Mendagri Diminta Bicara yang Menentramkan,,

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi diminta lebih memahami kondisi psikologis warga Yogyakarta. Karena itu, Mendagri seharusnya memberikan pernyataan yang dapat menentramkan warga Kota Gudeg itu terkait Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta.

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Ganjar Pranowo, pernyataan-pernyataan Mendagri soal Yogya selama ini lebih menimbulkan keresahan.

Ganjar mencontohkan hasil paripurna DPRD Yogyakarta yang memutuskan pemilihan gubernur dilakukan dengan penetapan bukan pemilihan. Saat itu Mendagri mengeluarkan pernyataan yang terkesan meremehkan hasil rapat. Pemerintah mengabaikan hasil paripurna tersebut.

“Seharusnya yang dikatakan itu mempertimbangkan sosial budaya, apakah orang akan tersinggung atau tidak. Ini kan soal politik perasaan,” ucap Ganjar saat berbincang dengan okezone melalui sambungan telepon, semalam.

Ganjar mengakui sudah meminta rekan-rekannya di DPR untuk menahan diri dan tidak mengomentari pernyataan Mendagri. Namun apa yang diungkapkan Aria Bima kemarin, menunjukkan bahwa komentar Mendagri selama ini sudah tidak bisa ditolerir karena membuat warga resah.

“Teman-teman tadi sudah banyak yang mau interupsi. Saya sudah bicara dan berkali-kali bilang stop jangan bicara. Saya minta kita seharusnya menentramkan masyarakat. Kita coba tidak meladeni pernyataan-pernyataan seperti itu. Kita bisa saja, tapi konsekuensinya akan semakin memanas,” sebutnya.

Saat sidang paripurna kemarin, anggota fraksi PDIP Aria Bima memandang Mendagri selama ini tidak paham secara komprehensif terhadap keistimewaan Yogyakarta. Dia menilai Mendagri tidak mampu melihat secara komprehensif. “Itu menunjukkan kependekan akal dari saudara,” katanya ditujukan untuk Mendagri.

Di akhir pernyataannya, Mendagri sempat meminta izin kepada pimpinan sidang untuk menanggapi pernyataan Aria, namun ditolak pimpinan sidang Pramono Anung dengan alasan kehadiran Mendagri untuk mewakili Presiden dan bukan forum untuk membela diri..
sumber : http://news.okezone.com/read/2010/12/17/337/404333/soal-yogya-mendagri-diminta-bicara-yang-menentramkan