Sabtu, 18 Desember 2010

Saatnya 'Merah Putih' Juara


Reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3a24c19&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=66&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3a24c19' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Timnas Indonesia sudah terlalu lama tak mengeyam nikmatnya jadi juara di sebuah turnamen resmi. "Puasa" tersebut diyakini akan segera berakhir dengan menjadi jawara Piala AFF 2010.

Sudah 19 tahun timnas sepakbola Indonesia gagal unjuk gigi. Kali terakhir 'Merah Putih' menjadi kampiun di sebuah turnamen resmi adalah kala timnas sukses meraih medali emas di SEA Games Manila 1991. Saat itu timnas yang diarsiteki Anatoli Polosin sukses mengalahkan Thailand 4–3 lewat adu penalti.

Setelah itu kisah muram lebih banyak menghiasi lembaran cerita tim Garuda. Prestasi juara di Manila 1991 sampai saat ini belum bisa diulangi. Prestasi terbaik di ajang SEA Games adalah medali perak di SEA Games 1997, kala Indonesia jadi tuan rumah.

Sementara di ajang Piala AFF, Indonesia hanya 'nyaris' juara tiga kali, yakni saat jadi runner up pada tahun 2000, 2002, dan 2004. Di level yang lebih tinggi, Piala Asia, Indonesia baru bisa konsisten lolos ke putaran final mulai tahun 1996 hingga 2007, meski selalu langsung tersingkir di penyisihan grup. Di Piala Asia 2011 pun Indonesia malah tak lolos ke putaran final.

Entahlah di mana kekurangannya, karena terlalu banyak aspek yang bisa dijadikan alasan. Satu hal yang pasti, rangkaian kegagalan itu jadi bikin publik Indonesia sangat lapar kesuksesan.

Asa kembali menyembul di tahun 2010, saat Indonesia dipercaya jadi tuan rumah Piala AFF. Meski awalnya diragukan, racikan Alfred Riedl yang memadukan pemain senior, pemain muda, dan pemain naturalisasi terbukti manjur. Firman Utina dkk tiga kali menang meyakinkan di babak penyisihan Grup A dan lolos ke semifinal sebagai juara grup.

Publik yang tadinya tak terlalu antusias pun tak ayal disarati euforia yang menyebar ke seluruh penjuru 'Tanah Air'. Media nasional, baik cetak maupun elektronik, sering mendapuk berita timnas di halaman muka mereka selama beberapa pekan terakhir.

Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter juga dipenuhi bahasan tentang sepak terjang Irfan Bachdim cs. Kaos merah timnas Indonesia pun laris di mana-mana. Indonesia dilanda demam timnas dan Piala AFF. Harapan menggondol Piala AFF untuk pertama kalinya pun makin membumbung tinggi.

Hasil polling pembaca detikSport pun mencerminkan betapa besar ekspektasi, dan juga keyakinan, publik Indonesia terhadap kans timnas mengangkat trofi Piala AFF tahun ini.

Dari total 16748 suara yang masuk hingga pukul 12.15 WIB, Minggu (19/12/2010), mayoritas pembaca berharap timnas bisa juara. Ada 14.532, atau 86,7%, yang menyuarakannya.

Sementara itu hanya 4,97% saja yang meyakini timnas cuma akan jadi runner up. Sisanya pesimistis timnas bisa melewati babak semifinal.

Peluang Indonesia untuk lolos ke final sendiri sebenarnya cukup besar. Berbekal kemenangan 1-0 di 'kandang' Filipina, Indonesia cukup bermain imbang di semifinal kedua malam ini untuk melaju.

Jika bisa menyingkirkan The Azkals, julukan Filipina, pasukan Alfred Riedl akan ditantang Malaysia di partai puncak. Kemenangan telak 5-1 di babak penyisihan grup akan jadi modal berharga untuk menghadapi anak buah K. Rajagopal.

Kabar baiknya, jika Indonesia bisa lolos ke final dan menghadapi Malaysia, mereka akan melakoni final pertama di Kuala Lumpur, 26 Desember 2010. Artinya, laga final kedua sekaligus partai penentuan akan dihelat di Gelora Bung Karno, tiga hari kemudian.

Akan jadi kebanggaan yang luar biasa jika timnas kemudian bisa mengangkat Piala AFF tinggi-tinggi di kandang sendiri. Sebuah hadiah besar buat publik sepakbola negeri ini yang sudah terlalu lama menanti.

sumber :http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/19/122028/1528155/76/saatnya-merah-putih-juara