Jumat, 17 Desember 2010

Pembisnis Pede Hadapi Ekonomi di 2011

Jakarta - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa mengungkapkan optimismenya terhadap ekonomi di tahun 2011. Meskipun beberapa tantangan seperti prediksi harga minyak dunia akan akan terus melonjak.

"Tahun 2011 pengusaha tetap optimis. Harapannya pemerintah meningkatkan belanjanya dan peningkatan anggaran," kata Erwin di Menara Palma One, Jakarta, Jumat (17/12/2010).

Ia juga berharap,, inflasi di tahun 2011 bisa ditekan sehingga suku bunga kredit bisa turun. Meski ia mengakui jika harga minyak dunia terus naik maka akan berdampak pada kenaikan harga barang yang berujung pada inflasi.

Pada tahun depan, Erwin optimis ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh diatas 6-7%. Dengan catatan pemerintah harus tetap meningkatkan anggaran infrastruktur untuk menopang iklim usaha yang bisa mengerek pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi harus tetap tumbuh," katanya.

Erwin menambahkan adanya komitmen PLN menjamin pasokan listrik bagi industri mulai Desember 2010 ini semakin meningkatkan kepercayaan pelaku usahaa. Pasokan listrik diakuinya saat ini memang tak menjadi masalah di Jawa dan Bali, namun diluar Jawa masih menjadii masalah.

"Kalau pasokan listrik bertambah pengusaha lebih secure," katanya.

Misalnya Erwin mencontohkan di sektor industri semen, ia masih optimis bisa tumbuh hingga 10% di tahun depan. Selain ditopang oleh permintaan yang tinggi,,, semen juga sangat bergantung dengan pasokan energi seperti BBM maupun listrik.

Selain itu, kata Erwin dengan adanya pembatasan premium bagi kendaraan roda empat plat hitam di triwulan I-2011 bisa menekan subsidi BBM. Sehingga ia berharapp alokasi anggarannya bisa disisihkan untuk kepentingan peningkatan infrastruktur.

"Saya berharap pemerintah tegas, jangan ditunda-tunda, selama manfaatnya besar bagi negara kita harus dukung," katanya.

sumber :  http://www.detikfinance.com/read/2010/12/17/175408/1527567/4/pebisnis-pede-hadapi-ekonomi-di-2011