Rencana itu menimbulkan pendapat pro dan kontra. Pasalnya, Italia sudah punya satu seri, yaitu GP Italia yang diselenggarakan di sirkuit bersejarah, Sirkuit Monza.
Ferrari, sebagai ikon paling penting Italia di F1, sempat sekian lama memilih menahan diri untuk tidak larut dalam kontroversi. Hingga kemudian terbetik kabar kalau Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, ingin agar satu negara menggelaar satu seri saja.
Walikota Roma Gianni Alemanno membantah kabar itu dengan berujar, "Presiden Ferrari bilang ke saya kalau dia belum pernah bicara apapun tentang ketidaksetujuannya dengan balapan di ibukota."
Kejelasan datang saat prinsipaal Scuderia Ferrari, Stefano Domenicali, angkat bicara. Sikap The Prancing Horse semakin jelas bahwa satu negara harus dibatasi untuk menggelar satu balapan saja.
"Olahraga ini telah berkembang dalaam hal jumlah negara yang jadi tuan rumah GP dan semua tim sepakat dengan itu. Karenanya, tidak bisa dihindari kalau sudah tidak mungkin menggelar dua balapan di negara yang sama," ujar Domenicali seperti dilansir Auto 123 Racing.
"Tetapi, memilih siapa negara yang jadi tuan rumah bukanlah tugas tim kontestan. Itu terserah pada pemegang hak komersil. Selain itu, semuanya hanyalah spekulasi," pungkaas Domenicali.
sumber : http://www.detiksport.com/read/2010/12/16/183622/1526760/80/ferrari-tentang-gp-kembar-di-italia
