Minggu, 30 Januari 2011

Millenium Danatama Sekuritas: Awasi Penguatan Harga Minyak

Jakarta - Pada perdagangaan Jumat akhir pekan yang lalu (28/01) indeks mengalami tekanan sejak awal sesi pertama hingga di tutup melemah 27,014 poin (-0,77%) di level 3487,610 dengan volume perdagangan di atas rata-rata sebesar 6,7 triliun rupiah.

Sektor pertambangan terprosok paling dalam -2% diikuti sektor industri dasar -1.68%. Dua sektor yang masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan adalah sektor infrastruktur dan sektor aneka industri yang masing-masing naik +1,12% dan +0.08%.

Saham BUMI menjadi sahaam yang paling aktif diperdagangkan dan memiliki nilai transaksi terbesar, saham tersebut ditutup melemah 150 poin (-4.96%) ke harga 2875.

Pada penutupan akhir minggu (28/01) indeks Dow Jones ditutup melemah 166,13 point (-1,39%) ke level 11823,70. Begitu juga dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 dimana masing-masing ditutup melemah 68,39 point (-2,48%) dan 23,20 point (-1,79%) ke level 2686,89 dan 1276,34.

Aksi jual yang dilakukan investor menyebabkan indeks ditutup melemah setelah 8 minggu mengalami penguatan. Akan tetapi, data ekonomi yang dikeluarkan Amerika menunjukkan perekonomian mulai pulih setelah GDP untuk kuartal keempat naik 3,2%.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan rawan koreksi oleh sentimen negatif bursa global. Indeks mencoba bertahan di level support 3434 dan bila gagal di level tersebut maka indeks akan kembali merosot.

Namun demikian indeks yang berada di area beli berpotensi menyentuh level 3497. Bila menembus level tersebut indeks selanjutnyaa menuju level resisten 3549 seiring penguatan harga minyak dan harga komoditi.

Sektor saham infrastruktur, property, konsumsi, keuangan dan aneka industri berada di area beli. Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 3434 hingga 3530.

sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/01/31/103534/1556887/1015/millenium-danatama-sekuritas-awasi-penguatan-harga-minyak