Jumat, 21 Januari 2011

Badai Ancam Laut Selatan Yogyakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengumumkan tekanan udara di kawasan laut selatan Yogyakarta, saat ini, rendah. Bila tekanan udara semakin rendah, diprediksi menimbulkan badai yang bisa mengancam kawasan laut selatan.

“Saat ini tekanan udara di tiga wilayah itu masih berkisar 1.003 hingga 1.005 hekto pascal (hpa/satuan tekanan angin). Jika tekanan semakin rendah atau mencapai 900 hingga 950 hpa, maka akan muncul badai baru," kata Staf Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Endah Retno Wulan, Jumat 21 Januari 2011.

Jika prediksi ini menjadi kenyataan, menurut Endah, akan membuat curah hujan semakiin tinggi, meningkatkan kecepatan angin, dan juga gelombang air akan mencapai 5-6 meter.

"Kami terus mengawasi fenomena tekanan udara yang rendah tersebut. Tapi, kami berharap kejadian badai tidak terjadi," ujarnya.

Kendati datangnya badai masih merupakan prediksi, Endah melanjutkan, dampak munculnya La Nina, curah hujan di DIY dan sekitarnya saat ini sudah tinggi dan disertai angin yang cukup kencang.

Sementara itu, cuaca tidak menentu yang terjadi belakangan ini telah membuat nelayan pantai selatan Yogyakarta urung melaut dalam sepekan terakhir.

”Lebih dari sepekan, nelayan Pantai Samas, Kuwaru, Depok, dan di kawasan pantai Gunungkidul tidak melaut,” ujar Mugari, salah seorang nelayan dari Pantai Samas, Kabupaten Bantul, DIY.

sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/200673-badai-ancam-laut-selatan-yogyakarta