Minggu, 21 Agustus 2011

Bijaklah Mengatur THR!

JELANG hari raya Idul Fitri, Moms tentu sudah menyiapkan segala keperluan sejak jauh hari. Mana biaya untuk membeli kue, THR asisten rumah tangga, belum lagi 'angpau khusus' untuk sejumlah keponakan dan lain-lain.

Jangan bingung! Perencana keuangan, Safir Senduk akan memberi ulasan yang menarik untuk Anda!  

Tetapkan bujet sejak awal

"Umumnya orang hanya memfokuskan penggunaan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk membeli apa yang diinginkan, bukan yang diperlukan," ucapnya mengawali percakapan.

Tak dapat dipungkiri, kebutuhan Lebaran memang tak sedikit. Namun bila salah menyiasatinya, Lebaran bisa berujung dengan utang.

Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu menentukan budget Lebaran. "Ingat! Anggaran rutin tetap biarkan menjadi anggaran rutin. Untuk Lebaran, tetapkan budget khususnya. Misal untuk baju baru, kue Lebaran, biaya mudik. Bujet-nya bisa diambil dari THR atau mungkin tabungan khusus yang disiapkan menyambut Lebaran," paparnya.

Kedua, lakukan pembagian anggaran dari setiap kebutuhan. Jumlahnya tidak ada patokan pasti. Mengingat setiap orang berbeda kebutuhannya. Ada yang mudik ke Bandung, mudik ke Sumatera atau ke daerah lainnya. Bisa pula dilihat dari jumlah anggota keluarga.

"Keluarga yang mempunyai anak lima tentu berbeda dengan keluarga yang memiliki dua anak. Tapi intinya, jangan melebihi bujet yang sudah ditetapkan sendiri! Awalnya harus ada bujet dulu. Setidaknya THR yang bisa dipakai," ungkap Safir.

Prioritaskan Pengeluaran

Setiap bulannya awali terlebih dulu dengan membayar 2,5-10 persen untuk zakat atau perpuluhan atau kewajiban sosial lainnya. Selanjutnya 30 persen membayar cicilan hutang –bila tidak ada, bisa dimasukkan ke dana tabungan dan asuransi.

Untuk dana tabungan dan asuransi sebanyak 20 persen. Sisanya, 40 persen untuk biaya hidup. Sedangkan anggaran Lebaran tidak dimasukkan anggaran rutin bulanan. Tapi, berasal dari anggaran khusus yang didapat dari THR.

Kebutuhan untuk Lebaran biasanya meliputi beli baju, makanan dan mudik. Bila dana mudik Anda kurang, bisa ditambahkan dari tabungan tapi jangan terlalu banyak. Tetap sisihkan uang untuk berjaga-jaga, siapa tahu terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

7 Cara Pintar Mengelola THR

1. Simpan di bank yang tidak ber-ATM

THR biasanya diberikan perusahaan jauh hari sebelum Idul Fitri. Agar THR tidak langsung dibelanjakan, pindahkan ke bank yang tidak ber-ATM. Hal ini perlu agar Anda tidak leluasa menarik uang dari mesin ATM setiap saat.

2. Ditabung sebagian

Sisihkan sekira 10 persen untuk ditabung. Makin besar porsi yang disisihkan untuk ditabung, makin baik. Jika ingin membeli barang, cobalah memilih produk yang memiliki nilai investasi, dahulukan yang penting! Dana untuk pakaian bisa dialokasikan ke tempat lain yang lebih penting.

3. Atur THR Anda dan suami

Jika Anda dan suami sama-sama mendapat THR, alokasikan THR suami untuk membiayai berbagai kepentingan Lebaran. Sementara itu, Anda bisa memanfaatkan THR Anda untuk ditabung dan digunakan untuk keperluan yang sifatnya tak terduga.

4. Sisihkan untuk orang lain

Hari raya selalu identik dengan keinginan berbagi dengan orang lain yang membutuhkan bantuan. Sisihkan sejumlah uang untuk membayar zakat dan sedekah.

5. Anggaran mudik

Jika ingin mudik, sebaiknya Anda menyusun rencana jauh-jauh hari. Buatlah perkiraan kenaikan harga tiket yang biasanya melonjak. Kurangi belanja yang tidak perlu. Fokuskan pada biaya yang akan dikeluarkan untuk perjalanan mudik, selama di kampung, dan perjalanan pulang.

6. Lunasi utang

Anda bisa memanfaatkan sebagian uang THR untuk melunasi utang. Mungkin Anda akan merasa THR lenyap begitu saja tanpa membeli apapun. Tapi, setelah Idul Fitri usai, Anda bisa merasakan betapa ringannya hidup tanpa utang.

7. Investasi

THR boleh saja digunakan untuk investasi. Jika ingin aman, sebaiknya berkonsultasi dengan pakar. Salah satu investasi yang aman ialah menggunakan THR untuk membayar premi asuransi pendidikan anak-anak, kesehatan, atau jaminan hari tua. (Sumber: Mom&Kiddie)