Minggu, 21 Agustus 2011

Anne Hathaway Bosan Jadi Ikon Gaya

http://i.okezone.com/content/2011/08/21/29/494468/EGmzsENSQD.jpgPESONA bintang 'The Devil Wears Prada' Anne Hathaway di dunia mode memang sangat kuat. Terbukti, di setiap acara yang dihadirinya, Anne sering masuk daftar selebriti berbusana terbaik. Tak heran jika wanita bermata tajam itu sering didapuk menjadi ikon gaya.

Kendati banyak wanita ingin menjadi ikon fesyen, namun bintang 'Rachel Getting Married' itu justru merasa bosan. Bintang berusia 28 tahun itu rindu penampilan remajanya yang senang mengenakan kemeja floppy dan sepatu Doc Martens.

"Saya ingat saya mengemis orangtua untuk memiliki Doc Martens yang sangat kusukai," kata Anne yang dikutip dari Showbizspy, Minggu (21/8/2011).

"Dan baret, saya terobsesi sekali. Saya akan pergi ke toko dan memilih warna yang berbeda dan hanya berpikir itu adalah hal paling keren yang pernah kulakukan. Lalu saya akan mengenakan kemeja flanel milik kakakku. Kendati berukuran 18 yang sangat besar untukku, tapi saya tidak peduli," sambungnya.

Rasa kangen Anne terhadap penampilan remajanya sudah tak terbendung karena dia merasa dunia selebriti membuatnya jadi seperti model.

"Masa remajaku tidak banyak hal glamor dan saya pikir itu menyenangkan. Maksudku, jangan salah, saya suka masuk ke dalam kehidupan saat ini, tapi Anda diharapkan untuk terlihat seperti supermodel ketika Anda pergi membeli kopi atau hal-hal lainnya, itu konyol," imbuhnya.

Anne yang telah menjalin hubungan dengan Adam Shulman selama tiga tahun itu mengungkapkan dirinya "terbuka" untuk menikah.

"Sebenarnya saya terbuka untuk pernikahan. Saya hanya pergi melalui suatu fase di mana saya ingin melihat dari setiap sudut untuk memastikan bahwa saya tidak hanya jatuh pada langkah dengan beberapa jenis fantasi yang ditentukan," ucapnya.

Bukan tak beralasan, Anne melihat sosok sahabat yang membuatnya sadar arti penting sebuah ikatan pernikahan.

"Saya berada di pernikahan teman baikku dua hari yang lalu, dan saya melihat orang ini yang saya cintai seperti saudara. Lalu saya melihat dia telah mengubah hidup menjadi lebih baik, saya merasa dekat dengannya seperti keluarga, dan dia berkomitmen dengan seorang pria yang dicintainya. Saya menyaksikan bagaimana itu membuatnya senang. Saya pikir, 'Pernikahan adalah penting karena mereka merayakan kehidupan dan kemungkinan'," tutupnya.