Selasa, 16 Agustus 2011

Leher Kaku dan Rahang Pegal? Hati-hati Mata Buta

Leher kaku, rahang pegal, sakit kepala dan punggung sering dirasakan banyak orang. Tapi sebaiknya waspada bila Anda mengalaminya, karena bisa jadi itu gejala temporal arteritis yang dapat menyebabkan kebutaan.

Kondisi inilah yang dialami oleh Laurel Padbury, pria usia 63 tahun pensiunan banker. Laurel didiagnosis dengan temporal arteritis atau giant cell arteritis (GCA), yaitu peradangan pembuluh darah yang memasok darah ke kepala dan mata.

Temporal arteritis dapat mengurangi aliran darah dan paling sering mempengaruhi arteri temporal yang mengalir dari kedua sisi kepala. Kondisi ini menyebabkan ukuran sel-sel yang melapisi arteri menjadi abnormal.

Seperti kebanyakan orang, Laurel bahkan tidak pernah mendengar tentang kondisi ini sebelumnya. Namun ia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa kondisinya dapat menyebabkan kebutaan dan bahkan kematian.

"Tidak pernah saya bayangkan sakit punggung, sakit kepala, sakit leher dan rahang adalah sesuatu yang lebih serius dari sekedar saraf yang terjepit atau salah posisi tidur," ujar Laurel Padbury, seperti dilansir Dailymail, Selasa (16/8/2011).

Meski belum sampai kehilangan penglihatannya, namun gejala yang dialami Laurel sudah cukup berat. Selama tujuh minggu, Laurel harus menjalani fisioterapi.

Setelah 2 bulan sejak pertama kali gejala muncul, Laurel hampir tak bisa berjalan. Sejak saat itulah dokter mendiagnosisnya dengan temporal arteritis.

"Saya sangat beruntung menemui dokter sebelum terlambat. Mereka (dokter) bilang saya bisa kehilangan penglihatan kapan saja," jelasnya.

Temporal arteritis kebanyakan mempengaruhi wanita diatas usia 50 tahun. Ada beberapa bukti yang menyebabkan kondisi ini diturunkan dalam keluarga dan studi lain menemukan hal ini berhubungan dengan virus. Menariknya, temporal arteritis diperkirakan sangat mempengaruhi orang-orang yang hidup dengan iklim dingin.

Namun, para ahli sekarang percaya bahwa kondisi ini dapat dipicu oleh kondisi otot yang disebut polymyalgia rheumatica. Hal ini menyebabkan peradangan pada otot-otot besar dalam tubuh, biasanya sekitar paha, bahu dan pinggul.

Kondisi ini memicu kekakuan di beberapa daerah tubuh, terutama di pagi hari, sehingga sulit untuk beranjak dari tempat tidur dan memanjat tangga.

"Tanda-tanda pasti dari kondisi ini adalah masalah mata seperti penglihatan kabur atau ganda," jelas Profesor Bhaskar Dasgupta, rheumatologist di Southend Hospital.

Menurut Prof Dasgupta, kebutaan bukanlah komplikasi satu-satunya bila temporal arteritis tidak diobati. Komplikasi serius lainnya dapat berkembang jika peradangan terjadi pada arteri lain di dalam tubuh, seperti yang memasok darah ke jantung dan otak.

Gejala umum dari temporal arteritis meliputi:

  1. Terus-menerus sakit kepala dan nyeri

  2. Penurunan ketajaman visual atau penglihatan ganda

  3. Kelembutan kulit kepala, mungkin sakit saat menyisir rambut atau bahkan untuk meletakkan kepala di atas bantal

  4. Sakit rahang (rahang klaudikasio) ketika mengunyah

  5. Sakit dan kekakuan pada leher, lengan atau pinggul, biasanya memburuk di pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur

  6. Tiba-tiba kehilangan penglihatan permanen dalam satu mata

  7. Demam