Jakarta - Harga minyak dunia menembus US$ 91 per barel menempatkannya di posisi tertinggi dalam dua tahun terakhir. Beberapa pengamat memprediksi di akhir tahun ini harga minyak bisa melewati US$ 100 per barel.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/12/2010), harga minyak sudah melewati harga tertingginya terakhir 26 bulan yang lalu. Udara yang semakin dingin menyerap lebih banyak minyak sehingga menyedot stok dengan kecepatan yang luar biasa.
Para pialang minyak kini berharap besar kepada negara-negara yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) supaya menghasilkan lebih banyak minyak mentah.
Akan tetapi, pemerintah Libia, salah satu anggota OPEC yang paling berpengaruh dalam penentuan harga minyak dunia, tampak tidak terlalu mengindahkan kenaikan harga minyak yang sudah naik 20% dalam tiga bulan terakhir seiring dengan sentimen positif perkembaangan ekonomi tahun depan yang menggembirakan.
"Harga minyak sekarang sudah pas, tapi mungkinn masih perlu sedikit ditingkatkan. Sekitar US$ 100 akan jadi hargaa yang layak sementara ini," kata Direktur Utama BUMN minyak Libia Shokri Ghanem kepada Reuters dalam pertemuan negara-negara Timurr Tengah pengekspor minyak di Kairo.
"Saya kira harga minyak sekarang ini mencerminkan situasi di pasar yang sudah mulai seimbang," tambahnya.
Harga minyak mentah naik hinga US$ 1,03 ke posisi US$ 91,51 per barel. Ini merupakan posisi tertinggi sejak 7 Oktober 2008 silam, saat harganya menukik tajam dari $ 147 per barel akibat terjadinya krisis finansial di seluruh dunia sehiingga investor pun kabur mengamankan aset-asetnya.
Harga minyak jenis Brent merangkak naik 60 sen dari hari sebelumnya menjadi US$ 94,25 per barel menyusul jatuhnya nilai tukar dolar AS.
sumber : http://www.detikfinance.com/read/2010/12/24/112444/1532176/1034/sambut-tahun-baru-harga-minyak-dunia-tembus-us--100-per-barel
Jumat, 24 Desember 2010
Sambut Tahun Baru, Harga Minyak Dunia Tembus US$ 100 per Barel
Diposting oleh
i
di
11.06
Tags :
nasional