SURABAYA - Semburan abu vulkanik Gunung Bromo terbawa angin hingga jatuh di kawasan Sidoarjo dan Surabaya. Turunnya abu yang bercambur hujan ini membuat air hujan berwarna kecoklatan.
Hujan abu itu terjadi pada Rabu 22 Desember malam. Debu pekat ini juga menempel di sejumlah mobil milik warga.
”Kemungkinan Kawasan Surabaya dan Sidorjo bisa terkena imbas dari semburan abu Gunung Bromo,” kata Joko, petugas dari Badann Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, Kamis (23/12/2010).
Menurutnya, jika melihat arah angin kemungkinan abu Bromo terbawa angin hinga jatuh di Surabaya dan Sidoarjo.
Abu Bromo ini terbawaa angin di atas pemukaan dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan bumi. Kecepatan angin tersebut, berkisar antara 30 hingga 40 kilometer per jam.
Kemudian untuk angin permukaan tidak bisa membawa abu Bromo ini, sebab ketinggiannya hanya 0-10 meter di atas permukaan bumi.
Pantauan BMKG Juanda, pada hari Rabu kemarin arah angin bertiup dari arah Tenggara dan menuju arah Barat Laut. "Untuk saat ini angin masih bertiup dari arah tenggara menuju barat, kemungkinan Surabaya dan sekitarnya masih terkena dampak," kata Joko.
Dia menjelaskan, dampak abu Bromo tidak memperngaruhi cuaca. Sebab, angin tersebut hanya mempengaruhi komposiisi atmosfir saja. Sedangkan pembentukan cuaca ada pada troposfir.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah PVMBG Bandung Gede Suantika, membenarkann jika abu bromo tertiup angin mencapai wilayah Surabaya dan Sidorjo. Sedangkan di Probolinggo sendiri, terutama di Desa Ngadisari sudah kesulitan air bersih.
"Di Desa Ngadisari juga kesulitan air bersih karena terkena material pasir, bahkan sejumlah transportasi juga diliburkan sebab jalan-jalan menjadi licin," kata Gede.
sumber : http://news.okezone.com/read/2010/12/23/340/406414/abu-bromo-mendarat-di-sidoarjo-surabaya
Diposting oleh
i
di
21.13