Rabu, 10 Agustus 2011

Ramadan, Saat Tepat Meninggalkan Onani

ONANI/MASTURBASI ialah mengeluarkan sperma bagi lelaki dengan mengunakan tangan dan juga bisa dilakukan menggunakan alat bantu ( patung/organ tubuh mainan). Dengan cara menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme).

Setiap orang bisa mengendalikan dirinya untuk menghindari dan mencegah aktivitas masturbasi/onani. Gunakan waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Sesegera hilangkan atau alihkan pikiran yang mengarah kepada rangsangan seks kepada pikiran atau aktivitas lainnya.

Puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk menahan nafsu seksual.

“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya” (HR Bukhari Muslim)

Memasuki bulan Ramadan saatnya mendekatkan diri ke Tuhan, maka dengan momentum Ramadan lebih baik diguanakan untuk menghilangkan kebiasaan onani. Kebiasaan onani itu tidak ada gunanya sama sekali.

Penelitian yang benar pun telah membuktikan banyak bahaya yang timbul akibat kebiasaan tersembunyi itu, sebagaimana telah dijelaskan oleh para dokter. Ada bahayanya yang kembali kepada tubuh dan kepada system reproduksi, kepada fikiran dan juga kepada sikap. Bahkan dapat menghambat pernikahan yang sesungguhnya. Sebab apabila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara seperti itu, maka boleh jadi ia tidak menghiraukan pernikahan. Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan onani?

1. Memiliki tekad yang kuat untuk berhenti
Sama seperti cara menghilangkan kebiasaan buruk yang lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah memiliki tekad dan niat yang kuat untuk merubah kebiasaan buruk tersebut.

2. Pelajari waktu, tempat dan situasi yang merangsang kamu untuk melakukan onani
Biasanya, waktu waktu yang paling rawan untuk melakukan onani adalah bangun tidur dan saat mau tidur. Sewaktu bangun tidur, semuanya terasa tegang dan sensitif. Ketika mau tidur, biasanya pikiran melayang-layang entah kemana. Situasi yang membuat kita terdorong untuk melakukan onani adalah setelah melihat atau membaca sesuatu yang berbau porno, seks, dll. Tempat-tempat favorit yang dijadikan lokasi untuk melakukan onani adalah kamar mandi dan kamar tidur.

Jadi wajibbagi yang ingin lepas dari kebiasaan onani, untuk menjaga dan mengatur ritme agar tidak bertepatan dengan keadaan diatas.

3. Hindari sesuatu yang berbau porno
Inilah yang menyebabkan keinginan untuk melakukan onani. Sesuatu yang porno, fulgar dan berbau seks. Hindari semua tontonan dan bacaan yang mengarah pada hal tersebut.

4. Alihkan dengan melakukan kegiatan lain
Menyendiri di dalam kamar terlalu lama dan melamun adalah sebuah kondisi yang rawan bagi yang punya kebiasaan melakukan onani. Carilah kegiatan -kegiatan lain yang lebih bermanfaat daripada hanya menyendiri di dalam kamar.

5. Melakukan olah raga
Ini memang dilematis, di satu sisi olah raga akan membuat badan kita sehat dan prima, penuh vitalitas, serta libido tinggi. Tapi, olah raga cukup efektif untuk menghentikan kebiasaan onani karena tenaga kita sudah tersalurkan dengan berolah raga.

6. Jangan suka menyendiri
Hindari terlalu lama di tempat rawan (kamar tidur dan kamar mandi). Segeralah keluar dari tempat tersebut ketika ada hasrat atau keinginan untuk melakukan onani.

7. Perbanyak berpuasa
Berpuasa artinya menahan diri. Termasuk menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal buruk seperti onani. Sebab, onani akan membatalkan puasa. Dengan berpuasa, berarti kita telah melatih diri untuk menghilangkan kebiasaan onani secara tidak langsung.

8. Buang gambar dan bacaan porno
Singkirkan gambar-ganbar dan bacaan bacaan yang bersifat fulgar dari kamar kamu. Singkirkan foto telanjang, video porno dan sejenisnya dari handphone. Persulit akses kamu menuju hal-hal tersebut.

9. Ganti gambar dengan yang lebih religius
Setelah kamu membuang gambar-gambar telanjang dan artis seksi dari dinding kamar kamu, langkah selanjutnya adalah mengganti gambar tersebut dengan gambar-gambar yang sifatnya lebih religius.

10. Mempertebal keimanan
Perbanyaklah menimba ilmu keagamaan untuk membersihkan hati dan pikiran kamu dari hal-hal negatif. Yang akan merusak moral dan akhlak. Perbanyaklah melakukan ibadah dan berbuat kebajikan.