Penduduk Mesohori di timur laut Yunani, akhir pekan lalu, melakukan festival pertukaran benih. Festival itu merupakan acara tahunan yang dilatarbelakangi ketidaksetujuan masyarakat Mesohori pada tanaman hasil modifikasi genetika (GMO).
Benih Tradisional Yunani (Sumber: gaiashope)
Gerakan ini dimotori oleh sebuah organisasi nonpemerintah, Peliti, yang sejak tahun 1995 mengampanyekan “koleksi, distribusi, dan selamatkan varietas benih tradisional. ” Dari survei internal Uni Eropa, ditemukan setengah dari 27 negara anggota Uni Eropa berpendapat GMO tidak memberikan keuntungan. Hasil survei itu diumumkan oleh Komisi Eropa pada April lalu. Hanya dua tanaman modifikasi genetik yang boleh beredar di Uni Eropa, yaitu jagung untuk ternak dan kentang untuk bahan kertas.(**)
Sumber: Kompas, Mei 2011
