Jumat, 24 Juni 2011

Gara-Gara Bom Palsu, 4 Bayi Lahir Prematur !

Ilustrasi: Ist

Seorang penjaga keamanan rumah sakit di Inggris terpaksa mendekam di penjara setelah melayangkan ancaman bom palsu. Akibat ulahnya, pihak rumah sakit terpaksa menghentikan 80 proses operasi, bahkan empat bayi harus lahir secara prematur.

Jeffrey Martin Horne menanam bom palsu tersebut beberapa pekan setelah dirinya bekerja di Rumah Sakit Good Hope, di Sutton Coldfield, West Midlands. Ulah Horne ini dianggap membahayakan dan terlalu ceroboh dilakukan oleh seorang petugas keamanan.

"Ancaman bodoh sekaligus menakutkan, menyebabkan kekacauan di rumah sakit. Bahkan empat bayi terpaksa lahir prematur akibatnya," ungkap pihak berwenang Inggris seperti dikutip Daily Mail, Jumat (24/6/2011).

Hakim menilai, ulah Horne yang juga menyebabkan 80 proses operasi dibatalkan, merupakan sebuah upaya untuk menarik perhatian. Namun hakim mempertanyakan aksinya yang memaksa pasukan penjinak bom meledakan ancaman palsu tersebut di dekat rumah sakit.

"Anda diperkerjakan sebagai petugas keamanan dan dipercaya untuk menjaga keamanan rumah sakit. Tindakan ini jelas sebuah perbuatan yang melanggar aturan keamanan," jelas hakim saat di persidangan.

Horne pun dinyatakan bersalah atas perbuatannya. Ia pun dijatuhkan hukuman penjara selama 15 bulan dan diharuskan membayar denda sebesar 218 ribu poundsterling atau sekira Rp2,9 miliar (Rp13.736 per poundsterling).


sumber