Jakarta: Mantan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Komisaris Polisi Iwan Siswanto, mengaku tidak tahu terkait kepergian terdakwa mafia pajak Gayus H.P. Tambunan ke Singapura. Hal ini disampaikan pengacara Komisaris Polisi Iwan, Berlin Pandiangan, saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/1/).
"Nggak ada karenaa suddah percaya ya dia (Gayus) nggak pernah cek ke mana si dia pergi," ucap Berlin. Menurut Berlin, sekalipun mantan pegawai golongan III A Direktorat Jenderal Pajak ini sering keluar dari rutan, kliennya tidak selalu mengecek ke mana perginya. "Yang penting jam sekiaan harus sudah balik lagi (ke rutan). Karena sudah percaya dia akan balik lagi jadi ya nggak ditanya."
Sebelumnya, dalam surat pembaca surat yang dimuat salah satu media cetak edisi kemarin, seorang penumpang maskapai penerbangan Air Asia yang hendak ke Singapura, Devina melihat orang yang mirip Gayus di pesawat yang ditumpanginya. Saat itu warga yang bertempat tinggal di Raffles Hills, Depok, ini menggunakan pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 7780 waktu keberangkatan 11.20 WIB dari Jakarta menuju Singapura pada 30 September 2010.
Mabes Polri pun berterima kasih atas info itu dan berjanji akan menindaklanjuti info yang menyatakan Gayus ke Singapuraa itu. "Dia (warga yang melapor--Red.) mengatakan mirip, jadi kebenarannya belum tentu. Sejauh ini belum ada bukti, tetapi penyidik akan menindaklanjuti benar atau tidaknya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta.
Sejauh ini, pihak Air Asia menyatakan tidak ada nama Gayus Tambunan pada daftar penumpang pesawat Air Asia QZ 7780, dari Jakarta menuju Singapura, 30 September 2010 [baca: Air Asia: Tak Ada Nama Gayus].
sumber : http://id.news.yahoo.com/lptn/20110104/tpl-kompol-iwan-tak-tahu-kepergian-gayus-b03a71c.html