Detaasemen Khusus 88 Antiteror melepas satu dari delapan terduga teroris yang ditangkap dalam penggerebekan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sementara lainnya masih menjalani pemeriksaan.
"Dari delapan itu, satu tidak cukup bukti, sehingga seperti itu (dilepas)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 27 Januari 2011.
Boy tidak menyebut siapa identitas orang yang dilepas itu. Namun informasi yang diperoleh VIVAnews, salah satu tersangka yang dibebaskan itu adalah Sigit Purnomo.
Delapan terduga teroris ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan pada Selasa 25 Januari lalu di Desa Waru Kecamatan Baki Sukoharjo. Mereka adalah: Antok, Agung, Joko Lelono, Nugroho, Argo, Tri Budi, Sigit Purnomo, dan Yudo Anggoro
Mereka diduga pelaku teror bom pada Desember 2010 dan awal Januari 2011 di wilayah Jawa Tengah.
Selain Rocky Apres Giyanto alias Antok yang berusia 28 tahun, rata-rata terduga teroris berusia belasan tahun. Ada yang baru tamat SMA, SMP. Usianya ada yang 18 tahun, 19 tahun.
Selain menangkap para terduga, Densus juga menyita beberapa barang bukti, antara lain bahan rakitan bom seperti black powder, potasium klorat, detonator dan rangkaian kabel-kabel.
Penangkapan sejumlah ABG (anak baru gede) oleh Densus 88 jadi keprihatinan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Lembaga itu minta pemerintah proaktif memberikan perlindungan anak-anak dari ideologi menyimpang, pemahaman agama yang radikal.
"Tertangkapnya terduga terorisme yang masih berusia belasan tahun tersebut akibat adanya malpraktek pengajaran agama di lingkungannya," kata waakil ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, Rabu 26 Januari 2011.
sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/201655-densus-88-lepas-satu-terduga-teroris