Giza - Kerusuhan yang terjadi di Mesir mulai menimbulkan dampak negatif bagi industri otomotif. Nissan bahkan terpaksa harus menutup pabrik mereka di Mesir karena kerusuhan yang makin mengganas di negara piramida tersebut.
Penutupan pabrik itu terpaksa dilakukan oleh Nissan setelah melihat keadaan yang mulai tidak terkendali. Untuk permulaan, Nissan akan menutup sementaraa pabrik mereka selama seminggu sambil menunggu keadaan tenang.
"(Nissan) telah menghentikan sementara produksi di sebuah pabrik kecil di Mesir selama satu minggu dimulai pada hari Minggu setelah pecahnya protes di Kairo," kata seorang jurubicara Nissan, Toshitake Inoshita seperti detikOto kutip dari Reuters, Senin (31/1/2011).
Adapun di Mesir, Nissan yang kini merupakan pabrikan mobil terbesar kedua di Jepang merakit beragam model mobil seperti X-Trail, Sunny dan model pick-up di pabrik mereka di Giza, dekat dengan ibukota Mesir, Kairo.
"(Pabrik) ini menghasilkan 10.043 unit pada business year yang berakhir pada Maret 2010," jelas Inoshita.
Nissan sendiri memiliki empat karyawan Jepang di pabrik tersebut. Akibat penutupan itu, kini keempat karyawan Jepang itu diungsikan ke sebuah hotel luar Kairo dengan alasan keselamatan.
Sebelumnyaa diberitakan kerusuhan di Mesir telah pecah selama seminggu belakangan. Lebih dari 100 orang tewas dan 2.000 orang luka-luka akibat demonstrasi menentang pemerintah Hosni Mubarak. Namun masih belum diketahui secara pasti berapa banyak jumlah polisi dan demonstran yang tewas. Rakyat Mesir menuntut turunnya Hosni Mubarak yang sudah 32 tahun memerintah.
Pemerintah Indonesia pun sudah memikirkan untuk segera melakukan evakuasi terhadap 6.100 warga negara Indonesia (WNI) yang kini berada disana.
sumber : http://oto.detik.com/read/2011/01/31/215515/1557600/648/nissan-stop-produksi-mobil-di-mesir