Palembang - Dukungan untuk mereformasi juga datang dari Walikota Palembang, Eddy Santana Putra. Menurutnya otoritaas sepakbola nasional itu tak cuma harus mengganti pengurus tapi juga mengubah sistem.
"Aku dukung reformasi PSSI," kata Eddy Santana Putra, yang dihubungi detikcom, Rabu (02/02/2011) malam WIB. "Ya, sudah terlalu lamaa. Harus ada penyegaran, dan jangan pengurus PSSI dipengaruhi partai politik tertentu. Olahraga harus profesional dan sportif," ujar Eddy.
Hal lain yang membuat perubahan mendesak dilakukan di PSSI adalah karena minim prestasi yang didapat timnas. Sejak kepengurusan Nurdin Halid dimulai, Indonesia gagal meraih prestasi apapun bahkan hanya untuk regional Asia Tenggara.
"Selama ini PSSI sudah bekerja keras, tapi hasilnya memang belum memuaskan. Jadi ada baiknya para pengurusnya digaanti dan sistemnya diubah, sehingga prestasi sepakbola menjadi lebih baik lagi. Ya, semacam memberikan kepercayaan kepada tenaga yang baru yang masih jelas punya visi dan tenaga yang lebih baru dan segar," lanjut dia.
Reformasi PSSI diitegaskannya dilakukan bukan semata buat menjatuhkan orang lain, tapi merupakan tuntutan rakyat Indonesia terhadap prestasi sepakbola Indonesia yang memang belum memuaskan. Padahal dukungan yang diiberikan publik sepakbola Indonesia terhadap timnasnya selalu besar.
Pernyataan Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Sumsel ini sejalan dengan sejumlah pendukung Sriwijaya FC dan anggota dewan di Palembang yang menginginkan adanya reformasi di tubuh PSSI.
sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2011/02/02/224223/1559519/76/pengurus-dan-sistem-di-pssi-harus-diganti