Okto nekat meninggalkan pemusatan latihan, Kamis (27/1/2011), setelah mendapatkan tekanan dari pihak klub, demikian sang pemain menjelaaskan.
"Saya didesak oleh manajemen Sriwijaya. Harus bermain lawan Persipura," terang pemain 20 tahun itu.
Sang gelandang menambahkan, "Saya disuruh main. Kalau tidak saya bisa kena masalah. Karena itu saya harus pergi. Ini bukan dari pelatih tapi dari manajemen."
Dalam kasus itu, Okto mengaku dirinya sebagai korban akibat kengototan dua belah pihak, baik Timnas Indonesia maupun Sriwijaya FC.
"Maklum karena sebagai pemain saya yang kena semua (dampaknya). baik dari manajemen Sriwijaya dan PSSI (sudah berbicara) tetapi semua saya yang kena," tegasnya.
Menurut Okto, pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl sudah memahami situasinya. "Dia bilang jangan ulangi lagi, tidak masalah bagi saya," lanjutnya.
Sementaara itu, sang pemain belum bisa menjelaskan apaa yang akan dilakukan bila hal serupa terulang lagi. "Saya pikir lagi dulu. Belum ada perjanjian."
Sebagai pemain, Okto tak mau lari dari tanggung jawab. Ia akan menerima andai timnas menjatuhkan sanksi. "Saya siap," tukas Okto.
sumber : http://bola.inilah.com/read/detail/1198182/okto-saya-ditekan-keras-manajemen-sriwijaya-fc
