Tahukah anda bahwa bukan hanya kulit kita yang bisa terbakar oleh sinar ultra violet, namun mata kita juga, jika kita tidak melindunginya dari radiasi sinar yang sangat kuat itu.
Ketajaman sinar ultra violet yang mengenai mata bisa mengakibatkan beberapa masalah pada mata, seperti katarak, petrigium, fotokeratitis, dan perubahan degeneratif pada kornea mata.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan pandangan menjadi buram, iritasi, mata merah, mata berair, kehilangan pandangan sejenak, dan pada kasus tertentu mengalami kebutaan.
Seperti halnya kulit yang bisa terbakar oleh radiasi sinar UV, mata juga bisa mengalami kerusakan. Patut dicamkan, khususnya bagi kawula muda, bahwa mata juga membutuhkan pelindung atau proteksi. Cara sederhana untuk melindungi mata adalah dengan memakai topi yang bisa melindungi mata dari sinar secara langsung, atau dengan memakai kacamata yang bisa meredam kekuatan radiasi sinar UV.
Umumnya, anak-anak dan remaja lebih sering mengalami kerusakan mata akibat radiasi UV ini, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, sementara lensa mata mereka sesungguhnya lebih transparan dari pada yang dimiliki orang dewasa, dan ini menyebabkan sinar atau cahaya panas lebih mudah untuk masuk menembus ke retina mereka.
Meski demikian, tidak banyak orang yang menyadari bahaya sinar UV ini bagi mata.
Sebuah survei yang dilakukan AOA (Asosiasi Optometrik Amerika) pada 2007 menemukan, 40% penduduk Amerika tidak memikirkan proteksi UV sebagai salah satu faktor yang dijadikan pertimbangan untuk memilih kacamata. Survei tersebut juga menemukan bahwa 61% orang Amerika membeli kacamata untuk anak-anak mereka, namun 23% di antaranya tidak mempertimbangkan apakah lensanya memiliki kemampuan untuk meredam sinar UV.
AOA memiliki beberapa tips untuk memilih kacamata, antara lain:
Selalu pakailah pelindung mata, kapanpun anda berhadapan dengan kemungkinan radiasi UV, sekalipun situasi dalam keadaan mendung.
Jika Anda membeli kacamata, maka belilah kacamata yang memiliki pelindung UV. Dia harus 99% melindungi dari radiasi UV-A dan UV-B, dan kacanya harus 75 sampai 90% mampu menangkap cahaya.
Selain itu, Pastikan lensa kacamata pas dengan warna dan bebas dari distorsi. Belilah lensa yang berwarna abu-abu. Dia bisa mengurangi intensitas cahaya tanpa mempengaruhi perubahan warna obyek. Dia juga lebih menghadirkan warna yang natural.
Upayakan anak-anak dan remaja memakai kacamata. Umumnya mereka banyak menghabiskan waktu di bawah terik sinar matahari.