JAKARTA – Ceramah atau pidato yang disampaikan almarhum KH Zainuddin MZ memiki ciri khas tertentu. Gaya bahasa yang modern dan dapat diterima semua kalangan membuat Zainuddin dijuluki dai sejuta umat.
Kemahiran Zainuddin MZ dalam berkomunikasi dengan massa pun mendapat pujian dari presenter kawakan Tantowi Yahya. Menurut dia, tak banyak orang Indonesia yang mampu berkomunikasi dihadapan orang banyak seperti Zainuddin MZ.
“Gaya bicara almarhum yang santai dan tidak menghilangkan substansi susah ditiru. Selain itu, artikulasi bahasa sangat jelas dan istilahnya yang digunakan selalu modern. Inilah yang membuat almarhum diterima semua kalangan,” kata Tantowi kepada okezone, Selasa (5/7/2011).
Anggota Komisi I DPR ini berpendapat, kepergian Zainuddin MZ adalah duka yang sangat mendalam bagi Tanah Air. Pasalnya, kata Tantowi, Zainuddin MZ bukan hanya tokoh bagi umat Islam, tetapi juga tokoh bangsa.
“Di tengah kondisi seperti sekarang ini, Indonesia membutuhkan figur seperti almarhum. Apa yang disampaikan almarhum selama ini selalu netral sehingga mendapat apresiasi dari semua kalangan. Indonesia kehilangan panutan,” tandas politikus Golkar ini.
Sebagaimana diketahui, Zainuddin MZ wafat di umur 60 tahun. Almarhum lahir di Jakarta sebagai anak tunggal buah cinta pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli.
Zainuddin meninggal dunia pagi tadi sekira pukul 09.20 WIB di RSP Pertamina akibat sakit jantung dan gula darah. Mantan politikus PPP ini pergi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
(teb)
Kemahiran Zainuddin MZ dalam berkomunikasi dengan massa pun mendapat pujian dari presenter kawakan Tantowi Yahya. Menurut dia, tak banyak orang Indonesia yang mampu berkomunikasi dihadapan orang banyak seperti Zainuddin MZ.
“Gaya bicara almarhum yang santai dan tidak menghilangkan substansi susah ditiru. Selain itu, artikulasi bahasa sangat jelas dan istilahnya yang digunakan selalu modern. Inilah yang membuat almarhum diterima semua kalangan,” kata Tantowi kepada okezone, Selasa (5/7/2011).
Anggota Komisi I DPR ini berpendapat, kepergian Zainuddin MZ adalah duka yang sangat mendalam bagi Tanah Air. Pasalnya, kata Tantowi, Zainuddin MZ bukan hanya tokoh bagi umat Islam, tetapi juga tokoh bangsa.
“Di tengah kondisi seperti sekarang ini, Indonesia membutuhkan figur seperti almarhum. Apa yang disampaikan almarhum selama ini selalu netral sehingga mendapat apresiasi dari semua kalangan. Indonesia kehilangan panutan,” tandas politikus Golkar ini.
Sebagaimana diketahui, Zainuddin MZ wafat di umur 60 tahun. Almarhum lahir di Jakarta sebagai anak tunggal buah cinta pasangan Turmudzi dan Zainabun dari keluarga Betawi asli.
Zainuddin meninggal dunia pagi tadi sekira pukul 09.20 WIB di RSP Pertamina akibat sakit jantung dan gula darah. Mantan politikus PPP ini pergi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
(teb)