Minggu, 31 Juli 2011

Tips Puasa Bagi Pengidap Diabetes (Kencing Manis)

Pertanyaan yang hampir sama juga banyak dilontarkan para pengidap diabetes melitus atau kencing manis. Pertimbangan berpuasa bagi penderita diabetes melitus (DM) agak lebih rumit dan memerlukan campur tangan medis. Pasalnya, para penderita DM harus menata diet dan menakar obat sedemikian rupa untuk mempertahankan kadar glukosa dalam darah mereka selama berpuasa.

Syarat seorang penderita DM boleh berpuasa, kadar glukosanya tidak boleh lebih dari 200 mg/dl
Syarat seorang penderita DM boleh berpuasa, kadar glukosanya tidak boleh lebih dari 200 mg/dl
Bila kadar glukosa dalam darah tinggi tapi tubuh tidak memiliki cadangan glikogen, tubuh akan mengambil dari lemak. Nah, lemak yang dibakar akan meningkatkan tingkat keasaman darah, yang menyebabkan munculnya komplikasi. Sebaliknya, bila kadar glukosa terlalu rendah, dapat menyebabkan si penderita mengalami hipoglikemi dengan gejala lemas, keringat dingin, gemetar, dan ketidaksadaran. Hipoglikemi biasa terjadi pada sore hari. Dalam kondisi seperti itu, berpuasa tidak mungkin dilakukan, karena pasien harus diberi pertolongan pertama dengan minum atau makan makanan manis.
Tip-tip berpuasa bagi penderita DM:
  1. Syarat seorang penderita DM boleh berpuasa, kadar glukosanya tidak boleh lebih dari 200 mg/dl.
  2. Jika penderita DM mengonsumsi obat, sebaiknya minta resep obat yang memiliki dosis paling besar yang bisa dikonsumsi saat berbuka dan dosis paling kecil diminum saat sahur.
  3. Untuk membatalkan, penderita DM sangat dianjurkan untuk mengonsumsi teh manis hangat atau minum air hangat yang diberi gula. Tujuannya, agar kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu tinggi.
  4. Pilih makanan dan minuman manis seperti sirup, kurma, kolak sebagai pembuka, baru dilanjutkan makanan berat.
  5. Banyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung air. Pilih buah seperti pepaya, belimbing, melon, semangka.
  6. Segeralah membatalkan puasa bila terjadi hipoglikemi, keadaan saat glukosa dalam darah di bawah angka 60 mg/dl. Tanda-tanda terjadinya hipoglikemi antara lain si penderita tampak gelisah, berkeringat dingin, gemetar, berdebar-debar, kesemutan pada lidah atau bibir, dan penglihatan ganda.
sumber