Senin, 18 April 2011

Jelang Final Copa del Rey - Pembuktian Mourinho Sebagai Pelatih Spesialis Piala

Getty ImagesBeritabola.com Jakarta - Selama berkarir sebagai pelatih, Jose Mourinho selalu berhasil mengantarkan tim yang dilatihnya menjuarai ajang domestic cup. Kini Real Madrid menanti pembuktian dari si pelatih spesialis piala domestik.

Tengah pekan ini, Madrid memiliki kesempatan untuk mengukir prestasi di musim 2010/2011 yakni di ajang Copa del Rey. Di babak final yang digelar di Stadion Mestalla, Los Galacticos akan menghadapi seteru abadi-nya yakni Barcelona.

Copa del Rey bukanlah kompetisi yang "ramah" bagi tim ibukota tersebut. Terakhir kali mereka menjadi juara adalah di tahun 1993. Sedangkan terakhir kali menjadi finalis adalah di tahun 2004.

Sejauh ini Madrid 17 kali menjuarai kompetisi yang juga dikenal dengan nama Piala Raja tersebut, dan 19 kali menjadi finalis. Sementara itu Barcelona 25 kali menjadi juara dan hanya 9 kali menjadi finalis. Terakhir kali Azulgrana membawa pulang Copa del Rey adalah di tahun 2009.

Sudah hampir dua dasawarsa El Real tak menjadi yang terbaik di Copa del Rey. Kini mereka layak menggantungkan harapan kepada Mourinho, pelatih yang memiliki rekam jejak bagus di kejuaraan piala domestik.

Ketika menangani FC Porto, salah satu persembahan Mou kepada tim berjuluk O Dragao itu adalah gelar juara Piala Portugal tahun 2003. Saat melanjutkan karir di Chelsea, The Special One memberikan gelar Piala Liga (2005 dan 2007) dan Piala FA (2007).

Predikat pelatih "spesialis piala" semakin lekat kepada arsitek asal Portugal tersebut usai mengantarkan Inter Milan menjuarai Coppa Italia di tahun 2010, sekaligus menjadi bagian dari treble winners Nerazzuri.

"Pemanasan" untuk laga Copa del Rey tengah pekan nanti sudah dilakoni Madrid akhir pekan kemarin. Bermain 10 orang, Los Blancos menahan imbang Barcelona 1-1 di ajang La Liga.

"Pertandingan ini akan mempengaruhi seperti apa laga hari Rabu nanti (final Copa del Rey). Kami bermain 10 orang selama 45 menit dan pemain-pemain saya lelah. Barcelona yang unggul satu pemain, terus menguasai possesion, memaksa kami bekerja keras," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Kami menunjukkan bahwa kami bisa menghadapi tim yang tampil lengkap, namun kami juga harus tetap mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bermain dengan 10 orang lagi. Albiol absen di final."

Mourinho memandang bahwa El Clasico yang terjadi di final Copa del Rey ini bakal lebih menegangkan dibanding duel Madrid vs Barca baik itu di liga atau pun Liga Champions.

"Laga hari Rabu nanti merupakan laga yang unik. Bila menang kita membawa pulang piala, bila kalah tidak. Tensi laga nanti akan lebih besar dibanding melawan Barcelona di La Liga atau pun Liga Champions. Kami akan berusaha menang. Kami tidak perlu mempelajari lawan secara mendalam karena kami sudah mengenal mereka. Kami berharap bisa mengalahkan rival terbaik kami," tuntasnya.
(dtc/nar)