Jakarta - Walaupun rilis data inflasi bulan Desember 2010 sebesar 0,92% atau year on year sebesar 6,96% dimana angka tersebut lebih buruk dari perkiraan banyaak kalangan, tidak menyebabkan IHSG tutup pada teritori negatif. IHSG ditutup menguat 24,00 poin atau naik 0,64% berada pada level 3.727,51 di hari pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2011 (03/01/2011).
Selain dorongan sentimen penguatan bursa regional, penguatan harga batubara membuat saham saham berbasis pertambangan mengalami penguatan. Industri yang mengalami penguatan tertinggi perdagangan kemarin adalah industri pertambangan dan perkebunan dimana masing-masing mengalami penguatan sebesar 4,05% dan 2,07%.
Dow Jones Industrial Average, senin (03/01/2011) waktu setempat mengaalami penguatan 93,24 poin atau naik 0,81% berada pada level 11.670,75. Penguatan DJIA seiring dengan ekspektasi dan forecasts perekonomian AS yang positif di tahun 2011 serta euphoria transaksi hari pertama di tahun baru.
IHSG sudah pada area overbought. Data inflasi Desember 2010 sebesar 0.96%, year on year 6.96% dan posisi IHSG yang sudah pada area jenuh beli meningkatkan risiko penurunan IHSG dalam beberapa waktu ke depan, namun peluang pengutan seiring dengan penguatan bursa Asia dan AS masihh bisa terjadi pada hari ini. Adapun support I dan II berada pada level 3.722 dan 3.704 sedangkan resistance I dan II berada pada level 3.738 dan 3.770.