Rabu, 15 Desember 2010

Tentara Perbatasan Tak Terpengaruh Pasang Surut Hubungan RI-Malaysia

Entikong - Sebagai penghormaatan antarkedua negara, di posko gabungan bersama Entikong, Kalimantan Barat, setiap harinya dilakukan ritual penaikan bendera kedua negara. Penaikan bendera dilakukan tepat pada pukul 06.00 WIB di lapangaan upacara yang dilakukan oleh masing-masing prajurit dari Indonesia dan Malaysia.

Pagi tadi, Rabu (15/12/2010), giliran Praka Barudi dan Prada Arsyad yang bertugas melakukan upacara penaikan bendera. Barudi berasal dari Batalyon 641 Beruang dan Arsyad berasal dari Resimen Askar Melayu Tentara Diraja Malaysia.

Keduanya dengan mengenakan pakaian seragam lengkap ketentaraan bersiap di depan tiang bendera masing-masing. Keduanyaa berdiri sejajar yang dikomandoi oleh Praka Barudi.

Kedua prajurit tersebut memulai dengan mengikatkan bendera di tali dan kemudian menarik bersamaan kedua tali ke puncak tiang yang tingginya 4 meter. "Kepada bendera Merah Putih dan bendera Jalur Gemilang hormat grak!" teriak Praka Barudi.

Usai penaikan bendera, pada pukul 07.30 WIB, dilakukan apel pagi oleh pasukan TNI dan pasukan TDM yang berjumlah 10 orang.

Tidak terlihat suasana persaingan dan permusuhan dalam posko bersama tersebut. Pasukan TDM bahkan tidur, makan dan latihan bersama di posko gabungan.

"Tudak ada persaingan karena kita senang di sini. Kita makan semua makan dan latihan bersama," ujar Komandan pasukan Malaysia Sersan Kepala Syamsir di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (15/12/2010).

Syamsir juga mengaaku tidak mepunyai masalah dengan tentara-tentara Indonesia. "Tidak ada masalah dan kita berpatroli bersama-sama," ujar bapak lima anak ini.

Sama halnya dengan Syamsir, Prada Irsyad juga tidak terpengaruh dengan pasang surutnya hubungan Indonesia-Malaysia.

"Kami tidak khawatir. Hubungan kami dengan warga setempat juga baiik karena kami sering terlibat acara gotong royong," terangnya.

Di Kalimantan Barat, sebanyak 10 anggota TDM di tempatkan di pos perbatasan Entikong. Dan sebaliknya, TNI juga di tempatkan di Pos Lubuantu, Malaysia...

Secara umum, pasukan TDM akan diganti secara teratur setiap 2 bulan di Indonedia, TNI sebaliknya melakukan pergantian tiap setahun sekali.

sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/12/15/232629/1525900/10/tentara-perbatasan-tak-terpengaruh-pasang-surut-hubungan-ri-malaysia